Breaking News

Selasa, 25 Oktober 2016

In Memory Kisah Kisah Disekolah Tahun 1997

Ahh jesika, lagi-lagi jesika setiap hari dilayar televisi ada berita mu. Apakah pak hakim tidak bosan, hampir 26 kali menyidangmu tanpa keputusan hanya satu orang meninggal karena masalah kopi terindikasi racu sianida. Disana ribuan orang hilang tempat tinggal, digusur, beribu-ribu orang turun ke jalan berdemo, tak satu berita pun kuliat ditelevisi, ah masak ia sih tidak ada satu reporterpun yang meliput, sungguh tidak adil dalam pemberitaan.

Karena mu jesika, kopi menjadi populer dikalangan kaum adam. setiap kami ingin minum kopi teringat racun sianida. Entah karena pengaruh pemberitaan kopi jesika, saya jadi kepingin minum kopi. Mungkin karena efek dari kopi saya tidak bisa menikmati enaknya tidur malam ini. Dalam keheningan malam ku coba mendengarkan alunan lagu nostagia obbie messakh. Yang menghanyutkan ingatan ke alam bawah sadar manusia, membangkitkan memori-memori yang tersimpan begitu lama dalam ingatan.

Ketika lirik lagu pada reff "Sungguh aneh tapi nyata tak kan terlupa,,,kisah kasih di sekolah dengan si dia. Tiada masa paling indah... masa-masa disekolah,,,tiada kisah paling indah,,,kisah kasih disekolah,,,". Seketika itu data-data dan gambar kejadian yang tersimpan puluhan tahun kedalam memori alam pikiran bawah sadar muncul, bagaikan halaman microsoft word menyisipkan gambar yang tersimpan pada file gambar.

Saat itu, terlihat halaman sekolah begitu hijau, ditanami dengan pohon cemara, angin yang menghembus membuat kita malas beranjak untuk masuk kelas, mata menerawang lepas menikmati hijaunya persawahan, suara air yang mengalir, riuhnya suara burung yang jauh dari kebisingan suara mesin dan dinginnya embun pagi bagaikan salju di negri sebrang.

Kala itu, saya duduk dikelas 1/2 sekolah SMUN Tanah Jambo Aye. Bu Sally salah satu tokoh dalam cerita warung Bu Sally pada pelajaran bahasa indonesia. Hampir dua minggu pertama kami mempelajari warung bu sally, yang menceritakan kegigihan bu sally dalam menafkahi hidup keluarganya dengan berjualan, bu sally selain berjualan juga memilki sepetak tanah yang berada didataran rendah, yang curak hujannya tinggi. Kami membaca teks cerita tersebut hampir 5 halaman, terasa jenuh juga mempelajari tentang kehidupan bu sally.

Kebetulan wali kelas kami guru bahasa indonesia, nama beliau Leli Sumarni berasal dari bireun. Entah siapa yang pertama sekali memberi nama beliau bu sally, sehingga beliau disekolah dikenal dengan panggilan bu sally. Kelas kami paling terkenal, semua guru merasa tidak nyaman bila berada di kelas kami, apalagi guru-guru baru yang cantik semua di goda. Pardi, Husai, Taufik, Azwir, Azhar(alm), Nanda Saputra, zulkifli, Muhammad Munzir, Masri AuliaAbdullah PaklahSayed Fauzi, Asnawi, marsyudi, Dedi Klana, Amri, Dayu Ag, Ibrahim,dan bakhtiar mereka adalah teman-teman saya waktu kelas satu.

Yang paling pintar, selalu mendapat juara dikelas yaitu Masri Aulia, yang paling bandel dan terkenal disekolah Taufik, selain bandel juga lucu orangnya, semua senang mendengar ceritanya. kemudia Pardi selaku ketua kelas, orangnya besar paling ditakuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai kelas tiga, cita-citanya pingin menjadi tentara. Setiap jam istirahat kami mendengar dia bicara, tak ubahnya seperti jayat dalam kartun dora emon, taufik serperti soneo,,,,yang paling kompak kelas kami, menyenangkan,seru,kenak hukuman, berolah raga penuh kegembiraan.

Diantar teman-teman, yang paling kecil, saya, bakhtiar, dan masri aulia, sehingga kami dipanggil "sinyak". Setiap ada pertandingan bola, saya ambil bagian sebagai penyerang, dalam permain voli pun saya tak ketinggalan walau terkadang servis dan semis kurang memuaskan, apalagi pemain basket yang tinggi saya waktu itu 140 cm tetap tak ketinggalan. Guru olahraga kami Pak Muhammad Nasir, guru yang paling kami takuti, kumisnya tebal, badannya tinggi dan tegap. Kalau sudah diberi perintah abah-abah siap, masih juga main-main, tunggu aja kenak marah,,,

Setelah empat bula lamanya kami belajar, akhirnya kami menerima buku laporan hasil belajar atau hasil belajar cawu pertama, diantara 32 siswa, saya mendapat rangking 31, nilai olahraga saya merah, saya dikasih nilai 5, entah karena badan saya yang kecil, entah karena saya tidak dikenal, atau memang nilai hukuman untuk kelas kami, tapi yang jelas nilai teman-teman yang lain bagus,,,padahal saya paling aktif pada pelajaran olahraga, semua kegiatan olah raga saya ikuti. Kemudia pada cawu kedua nilai olah raga saya baru dapat 9.tetapi saya belum mampu juga merobah posisi pada rangki g 31.

Saat itulah, timbul keingginan untuk melakukan perobahan, saya termotivasi dengan teman saya Masri Aulia. Kenapa dia yang kecil, sama seperti saya bisa mendapatkan rangking satu. Langkah yang pertama saya tempuh menukar tempat duduk, saya pindah dekat sama Abdulah, orangnya pintar, ganteng seperti ridho roma, juga agak "kreh kroh" dia mendapat rangking 10 dikelas, didepan dia ada Rosdiana alias dara(alm) orangnya pemalu, sopan, paling takut sama cowok, kulitnya putih, alis matanya tebal, tangan lentik, bisa dikatakan cantik, juga pintar, semua cowok suka sama sidara, dia mendapat rangking 9 dikelas. Pas kebetulan saya juga pemalu, dan takut sama cewek.

Setiap hari saya selalu bertanya sama Abdullah dan Rosdiana, membuat catatan dengan baik, mengulang membaca dirumah, kadang saya menghafal, kalau kakak dan adek saya bilang "pungo nahu".kadang-kadang cari perhatian juga biar dikenal sama buk guru. Saya selalu berdoa semoga mendapat rangking sepuluh. Seminggu sekali saya keruang bu safwi, beliau adalah guru bimbingan dan konsling bagi siswa-siswa yang bermasalah. Ciri khas beliau selalu di akhir dialekny ya, ya, ya, ya.

Setiap hari sabtu, jam terakhir kami ada kegiatan yaitu sabtu bersih,,,semuah siswa membersihkan kelasnya masing-masing, yang perempuan membersihkan didalam dan yang laki-laki membersihkan diluar, ketika saya membersihkan jendelan pas berhadapan dengan rosdiana, diapun membersihkan jendelan bagian dalam. Entah kenapa dia mengedipkan matanya untuk saya,,,,iiih rasanya badan saya panas dingin, bercampur malu, suka, kemudian dia ulangi sekali lagi,,,jadi malu-malu gitu,,,,hehehe...hati siapa yang tak senang, gadis secantik dara diketip mata. Akhirnya saya berpaling saya cubit tangat saya, ini mimpi apa bukan...kemudia saya pagil abdullah, trus sidara pun bilang, "yub...tadi saya cuma iseng-iseng aja". Dia tau kalau saya pemalu, dan takut sama cewek, sama seperti dia, yang takut sama cowok,,,

Setelah peristiwa itu, kamipun semakin akrap, tiap hari kesekolah menambah semangat, apalagi saya duduk dibelakang meja dia, kami saling bercerita, ternyata dia anaknya buk nurmadiah, guru saya waktu kelas 4 SD, dia sering dibawa kesekolah ketika masih kecil. Akhirnya, doa saya terkabulkan waktu melihat hasil cawu ketiga dapat rangking 9, semua pelajaran nilai saya 8. Dikelas dua lagi--lagi mendapat rangking 4 kelas inti 2, sampai kelas 3 masih bisa saya pertahankan rangking 6 kelas inti

Terimakasih dara, karna kedipan mu, prestasi belajarku meningkat...
Doa ku selalu untuk mu, semoga kebaikan mu, yang pernah kaubagikan mendapat balasan dari Allah...
Walau jasadmu tidak ditemukan sampai sekarang, semoga dilapangkan kuburnya dan ditempatkan dalam surga....Amiiiin....

Efek racun sianida, kopi jesika...

Tidak ada komentar:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog