Breaking News

Selasa, 25 Oktober 2016

NAFSU DAN AKAL

Intisari yang dapat saya rekam dari pengajian malam ini di dayah Darul Abrar, menurut penjelasan ulama dalam kitab minhajul abidin karangan iman Al Ghazali yang di terjemahkan oleh K. H. Abdulah Bin Nuh, empat hal yang menjadi rintangan dan penghalang untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam beribadah, yang pertama dunia, kedua makhluk, yang ketiga syaitan dan yang ke empat nafsu. Tiga hal yang terpisah dari jiwa dan raga bisa dikatakan yang berasal dari luar, satu hal yang berasal dari dalam yaitu nafsu, pada dasarnya nafsu mengajak kepada keburukan, hanya nafsu yang terdidik yang mengajak kepada kebaikkan.

Untuk menghindari keempat rintangan ini, maka empat hal pula yang ditempuh untuk menghindari halangan untuk beribadah kepada Allah, yang pertama menyepi dan menghindari diri dari pada kemewahan dunia. yang kedua menghindari dan mengasingkan diri dari pada makhluk. Yang ketiga berperang melawan godaan syaitan dan yang keempat berperang melawan hawa nafsu.

Memerangi nafsu sesuaktu yang diharuskan karena nafsu penghalang yang paling besar bagi manusia untuk beribadah kepada Allah. Sebelum Allah meniupkan roh kedalam tubuh manusia, Allah telah menciptakan akal dan nafsu.

Allah menciptakan akal dan kemudian berfirman,”Wahai akal menghadaplah engkau.” Maka akal pun menghadap Allah, kemudian Allah berfirman,”Wahai akal berbaliklah engkau.” Lalu akal pun berbalik. Kemudian Allah berfirman, “Wahai akal siapakah aku?” Lalu akal pun menjawab, “Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah.” Lalu Allah berfirman,”Wahai akal, tidak aku ciptakan makhluk yang lebih mulia dari engkau.”

Setelah itu Allah menciptakan nafsu, Allah pun berfirman, “Wahai nafsu, menghadaplah kamu.” Nafsu tidak menjawab sepatah kata pun malah mendiamkan diri. Kemudian Allah berfirman lagi, “Siapakah engkau, siapakah aku?” Lalu nafsu berkata, “aku adalah aku, engkau adalah engkau.” Setelah itu Allah menghukum nafsu selama ratusan tahun di neraka yang sangat panas!

Kemudian Allah mengeluarkannya dan berfirman, “Siapakah engkau dan siapakah aku?” Lalu nafsu berkata, “aku adalah aku, engkau adalah engkau.” Setelah itu Allah menghukum nafsu selama ratusan tahun di neraka yang sangat dingin!

Kemudian Allah mengeluarkannya dan berfirman lagi,”wahai nafsu siapa kamu?” Lalu nafsu menjawab “aku adalah aku, engkau adalah engkau.” Lalu Allah berfirman,”Masih begitu juga engkau nafsu?” Lalu Allah masukan lagi nafsu ke neraka selama ratusan tahun dan dilaparkan! Setelah itu Allah berfirman kepada nafsu,”Wahai nafsu siapa kamu?” Lalu nafsu menjawab aku adalah hamba-Mu dan Engkau adalah tuhanku. Lalu Allah berfirman “Wahai nafsu sekarang engkau masuklah bersama tubuh anak Adam”.

Nafsu bukan dihancurkan tapi nafsu dilemahkan supaya tunduk dan patuh, untuk melemahkan nafsu hanya dengan lapar dan haus, dengan melemahkan nafsu maka kita akan bertaqwa kepada Allah.
Nafsu terbagi tiga yaitu :
1. Nafsu ammarah bissu', nafsu ini selalu mengajak kepada kejahatan dan sangat kejam, nafsu ini akan melawan bila ada yang menantangnya

2. Nafsu lauwamah, nafsu ini sudah mengenal dan membedakan kebaikan dan keburukan, nafsu ini akan marah bila tuannya mengajak keburukan dan akan mengerja keburukan bila lalai.
3. Nafsu mutmainnah, nafsu ini yang paling tenang dan taat dalam beribadah kepada Allah.

Inilah yang dapat saya bagikan, muda-mudahan bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Dan menjadi ilmu bagi saya yang dapat mengubah diri ke arah yang lebih baik. Muda-mudahan bisa menundukkan nafsu pada posisi mutmainnah,,,yang mendapat panggilan dari Allah untuk masuk surga dengan tenang...

Amiin ya rabbal alamiin.....

Tidak ada komentar:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog